Canang.id. Jakarta- Duta Besar Amerika Serikat (AS)
untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr melepas keberangkatan 80 pelajar Indonesia
ke Amerika Serikat yang lolos seleksi mengikuti program beasiswa Kennedy Lugar
Youth Exchange and Study (YES) Program 2019.
Ini merupakan program beasiswa penuh yang didanai
Kementerian Luar Negeri AS dan diberikan kepada pelajar tingkat SMA atau
sederajat yang berasal dari negara dengan populasi mayoritas Muslim.
Para pelajar akan tinggal di rumah keluarga asli AS
yang telah ditentukan selama 10 bulan dan juga akan bersekolah di tingkat SMA
seperti biasa layaknya pelajar AS pada umumnya.
Peserta yang berpartisipasi dalam program YES ini
merupakan bagian dan contoh nyata dari hubungan baik yang telah terjalin antara
Indonesia dan AS selama 70 tahun, serta terus memperkokoh kemitraan kedua
negara tersebut.
“Berbagai hal yang akan mereka pelajari dan pengalaman
yang didapat selama di AS akan menjadikan hubungan Indo-AS semakin erat,” ujar
Dubes Joseph Donovan dalam acara pembekalan dan pelepasan peserta pertukaran
pelajar Indonesia-AS YES Program di Jakarta, Senin (5/8/2019).
Dia mengatakan, banyak pemimpin di Indonesia sekarang
ini yang dulunya juga peserta pertukaran pelajar seperti ini dan mereka mengaku
mengikuti program semacam ini adalah langkah sangat penting dalam perkembangan
hidup mereka.
Menurut dia, dengan membangun hubungan antar-masyarakat
seperti ini, kita tidak hanya mempersiapkan masa depan generasi muda Indonesia
pada abad ke-21, tetapi juga memperkuat pemahaman kedua negara untuk bisa
saling mengerti satu sama lain.
Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr dalam
acara pembekalan dan pelepasan peserta pertukaran pelajar Indonesia-AS YES
Program di Jakarta, Senin (5/8/2019).
Donovan pun merasa yakin para pelajar bisa menjadi
perwakilan Indonesia yang baik.
Mereka tidak hanya belajar segala sesuatu tentang AS,
tetapi juga membantu warga AS mengetahui lebih banyak mengenai Indonesia.
“Saya tahu ini program yang kompetitif. Ini akan jadi
pengalaman bagus, mereka akan belajar banyak tentang AS, keluarganya di sana,
dan yang penting juga belajar tentang diri sendiri. Kalian akan membantu orang
AS yang ingin belajar tentang Indonesia. Bantulah mereka juga. Kalian harus
bangga,” imbuhnya.
Dia pun menyarankan kepada siswa-siswi itu agar secara
aktif melakukan kegiatan dan mencari tahu berbagai hal tentang AS. Hal itu bisa
diperoleh dari menjalin pertemanan sebanyak-banyaknya dengan siapa saja dan
mengenal lebih dekat keluarga yang tinggal bersama mereka.
“Jangan hanya duduk diam. Carilah teman, kenali lebih
dalam keluargamu, cari tahu lebih banyak tentang AS. Itu akan jadi hal penting
untuk dilakukan. Waktu kalian kembali nanti akan sangat bangga dengan apa yang
sudah kalian lakukan,” pungkas Donovan. (*)